Teks laporan hasil observasi (LHO) adalah teks yang memberikan informasi tentang objek atau fenomena secara rinci dan objektif berdasarkan pengamatan langsung. Teks ini sering digunakan dalam bidang pendidikan atau penelitian untuk mendeskripsikan suatu objek, mulai dari flora, fauna, hingga lingkungan sosial. Nah, supaya mudah dipahami dan bisa digunakan sebagai referensi yang terpercaya, teks LHO memiliki ciri-ciri kebahasaan khusus. Yuk, kita bahas lebih lanjut dengan gaya sederhana!
Pertama, ciri utama kebahasaan dalam teks LHO adalah penggunaan bahasa yang objektif. Artinya, penulis hanya menyampaikan fakta tanpa opini atau perasaan pribadi. Contoh kalimat yang objektif adalah, “Pohon beringin memiliki akar yang besar dan menjalar.” Di sini, kalimat ini hanya menjelaskan fakta yang terlihat dan tidak menyertakan opini seperti “pohon beringin terlihat menakutkan.”
Selain objektif, teks LHO juga harus menggunakan istilah yang spesifik atau sesuai dengan objek yang diamati. Jika teks ini membahas hewan, misalnya, maka akan menggunakan istilah-istilah yang umum di dunia hewan, seperti “habitat,” “ekosistem,” atau “karnivora.” Contohnya, “Harimau hidup di hutan tropis yang lebat, dan termasuk dalam kategori karnivora.” Kata-kata seperti “hutan tropis” dan “karnivora” adalah istilah spesifik yang sesuai dengan objek yang sedang dibahas.
Ciri kebahasaan selanjutnya adalah penggunaan kalimat definisi atau penggolongan. Teks LHO sering kali memberikan definisi objek atau mengelompokkan objek berdasarkan karakteristik tertentu. Misalnya, “Gajah adalah mamalia besar yang hidup di daratan dan memiliki belalai panjang.” Di sini, kalimat definisi membantu pembaca memahami apa yang dimaksud dengan objek yang diamati.
Lalu, teks LHO juga sering menggunakan kalimat deskripsi yang menjelaskan ciri-ciri fisik atau sifat dari objek secara mendetail. Contoh deskripsi bisa berupa kalimat seperti, “Buaya memiliki kulit yang tebal dan bersisik, dengan rahang yang kuat untuk menangkap mangsa.” Kalimat ini memberikan gambaran yang jelas tentang fisik buaya, sehingga pembaca bisa membayangkan bentuk atau karakteristiknya.
Selanjutnya, penggunaan kata baku dan ilmiah juga menjadi ciri khas teks LHO. Karena teks ini biasanya digunakan untuk tujuan akademik atau penelitian, maka penggunaan kata baku yang sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) sangat penting. Contoh kata baku misalnya “konsumsi” dibandingkan “konsumsikan” atau “frekuensi” dibandingkan “frekwensi.”
Ciri lainnya adalah penggunaan kalimat aktif dan bentuk pasif. Dalam teks LHO, kalimat aktif digunakan untuk menggambarkan aktivitas atau karakteristik yang dilakukan oleh objek. Contohnya, “Kelinci melompat cepat saat merasa terancam.” Sedangkan kalimat pasif biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi secara umum, seperti “Lingkungan hidup kelinci dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan.”
Selain itu, teks LHO kerap menggunakan konjungsi atau kata hubung, seperti “dan,” “atau,” “serta.” Kata-kata ini membantu menghubungkan informasi atau detail tentang objek yang diamati, sehingga teks lebih mudah dipahami. Contohnya, “Bunga mawar memiliki berbagai warna seperti merah, putih, dan kuning.” Dengan konjungsi “dan,” kita tahu bahwa warna bunga mawar beragam.
Penggunaan kata kerja material dan relasional juga merupakan ciri kebahasaan khas teks LHO. Kata kerja material menggambarkan tindakan atau aktivitas fisik yang dilakukan oleh objek, seperti “memanjat,” “melompat,” atau “berenang.” Contoh kalimatnya, “Kucing memanjat pohon untuk mencari tempat aman.” Sementara kata kerja relasional digunakan untuk menjelaskan hubungan antarobjek atau mendeskripsikan keadaan objek, misalnya “adalah” atau “terdiri atas,” seperti dalam kalimat “Gajah adalah mamalia.”
Terakhir, teks LHO menggunakan kalimat yang logis dan terstruktur. Artinya, informasi disampaikan secara runtut dari awal hingga akhir, sehingga mudah diikuti pembaca. Biasanya dimulai dengan pengenalan objek, deskripsi, hingga kesimpulan singkat. Ini membantu pembaca memahami keseluruhan teks secara teratur dan tidak bingung.
Dengan mengenal ciri-ciri kebahasaan teks LHO ini, kita bisa lebih mudah menulis laporan observasi yang informatif, jelas, dan bisa dipercaya. Sekarang, sudah siap menulis teks LHO yang baik dan benar? Coba praktikkan, yuk!