Mengenal Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka adalah salah satu inisiatif dari program Merdeka Belajar yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim pada tahun 2022. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik1. Kurikulum Merdeka juga mengedepankan pengembangan soft skills, karakter, dan kompetensi peserta didik melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Karakteristik Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka memiliki beberapa karakteristik utama, yaitu:
Fokus pada materi esensial, relevan, dan mendalam sehingga ada waktu cukup untuk membangun kreativitas dan inovasi peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi. Keleluasaan bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan masing-masing peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang merupakan kegiatan kokurikuler yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta menguatkan pengembangan enam dimensi profil pelajar Pancasila, yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas, dan bermartabat. Pembelajaran dan asesmen yang berbasis pada capaian pembelajaran yang diharapkan, bukan pada jumlah jam pelajaran atau materi yang harus dipelajari.
Implementasi Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka sudah diuji coba di 2.500 sekolah penggerak yang tersebar di seluruh Indonesia sejak tahun 2022. Selain itu, kurikulum ini juga telah diterapkan di 140.000 sekolah lainnya secara opsional. Kurikulum Merdeka sudah mulai digunakan mulai tahun ajaran 2022/2023 di jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA. Sekolah yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
Memiliki visi, misi, dan tujuan yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
- Memiliki analisis karakteristik satuan pendidikan yang mencakup data peserta didik, guru, sarana dan prasarana, lingkungan, dan stakeholder.
- Memiliki pengorganisasian pembelajaran yang mencakup struktur kurikulum, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan bahan ajar.
- Memiliki perencanaan pembelajaran yang mencakup tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, sumber belajar, dan asesmen.
- Memiliki pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional yang mencakup supervisi, monitoring, evaluasi, dan pengembangan kompetensi guru.
Keunggulan Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Mendorong peserta didik untuk menjadi lebih aktif, kreatif, dan mandiri dalam belajar.
- Mengembangkan potensi dan minat peserta didik sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka.
- Menumbuhkan karakter dan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila.
- Memberikan ruang bagi guru untuk berinovasi dan berkreasi dalam menyusun dan melaksanakan pembelajaran.
Sumber Referensi :