PKBM INSAN DESA

Kecamatan Cibugel Kabupaten Sumedang

Font ResizerAa
  • HomeHome
  • Profil
  • Visi dan Misi
  • Aplikasi Kita
  • Artikel
  • Komunitas
  • Video
  • Foto
  • PPDB
  • Link
Reading: Kerajaan-kerajaan di Indonesia
Share

PKBM INSAN DESA

Kecamatan Cibugel Kabupaten Sumedang

Font ResizerAa
  • HomeHome
  • Profil
  • Visi dan Misi
  • Aplikasi Kita
  • Artikel
  • Komunitas
  • Video
  • Foto
  • PPDB
  • Link
Search
  • HomeHome
  • Profil
  • Visi dan Misi
  • Aplikasi Kita
  • Artikel
  • Komunitas
  • Video
  • Foto
  • PPDB
  • Link
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
PKBM INSAN DESA > ARTIKEL > Kerajaan-kerajaan di Indonesia
ARTIKEL

Kerajaan-kerajaan di Indonesia

admin
Last updated: November 12, 2024 6:07 pm
admin 8 bulan ago
Share
SHARE

Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai Martadipura, yang pertama kali muncul, didirikan oleh Maharaja Kudungga dengan gelar anumerta Dewawarman. Nama Maharaja Kundungga mencerminkan keaslian budaya Indonesia tanpa pengaruh budaya lain pada saat itu. Keberadaan Kerajaan Kutai tercatat dalam prasasti Yupa berbentuk tiang batu sebanyak 7 buah, bertarikh tahun 475 M (abad ke-5). Prasasti ini diakui sebagai prasasti tertua di Indonesia dan menjadi acuan awal perjalanan bangsa Indonesia dalam sejarah. Menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta, prasasti ini menjadi saksi bisu perjalanan Kutai pada zamannya.

Contents
Kerajaan KutaiKerajaan TarumanegaraKerajaan Samudra PasaiKerjaan MajapahitKerajaan Medang

Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara berpusat di tepi sungai Citarum, Jawa Barat. Kerajaan ini didirikan bukan oleh orang lokal, namun oleh seorang bangsawan asal Salankayana, India yang bernama Maharesi Jayasingawarman. Akibat kekacauan dan penjajahan yang dilakukan oleh Maharaja Samudragupta dari Kerajaan Magada, Jayasingawarman melarikan diri dan mendirikan kerajaan baru di Nusantara. Berdasarkan Prasasti Kebon Kopi dan Prasasti Ciaruteun, Kerajaan Tarumanegara berdiri sekitar abad ke-4 atau ke-5 M. Jayasingawarman adalah pendiri Kerajaan Tarumanegara pada periode 358 – 382 M. Ia merupakan seorang maharesi berkebangsaan India dari Dinasti Salankayana yang terletak di India. Ia kemudian memutuskan ke Nusantara karena daerah kekuasaannya diserang dan ditaklukkan oleh Maharaja Samudragupta dari Kemaharajaan Gupta. Jayasingawarman kemudian menikah dengan putri Raja Dewawarman VIII, Raja Salakanagara, yang ketika itu berkuasa di sebagian wilayah Jawa Barat.

Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan Samudera Pasai terletak di Aceh, dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M. Bukti-bukti arkeologis keberadaan kerajaan ini adalah ditemukannya makam raja-raja Pasai di kampung Geudong, Aceh Utara. Makam ini terletak di dekat reruntuhan bangunan pusat kerajaan Samudera di desa Beuringin, kecamatan Samudera, sekitar 17 km sebelah timur Lhokseumawe. Di antara makam raja-raja tersebut, terdapat nama Sultan Malik al-Saleh, Raja Pasai pertama. Malik al-Saleh adalah nama baru Meurah Silu setelah ia masuk Islam, dan merupakan sultan Islam pertama di Indonesia. Berkuasa lebih kurang 29 tahun (1297-1326 M). Kerajaan Samudera Pasai merupakan gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak, dengan raja pertama Malik al-Saleh. Seorang pengembara Muslim dari Maghribi, Ibnu Bathutah sempat mengunjungi Pasai tahun 1346 M. ia juga menceritakan bahwa, ketika ia di Cina, ia melihat adanya kapal Sultan Pasai di negeri Cina. Memang, sumber-sumber Cina ada menyebutkan bahwa utusan Pasai secara rutin datang ke Cina untuk menyerahkan upeti. Informasi lain juga menyebutkan bahwa, Sultan Pasai mengirimkan utusan ke Quilon, India Barat pada tahun 1282 M. Ini membuktikan bahwa Pasai memiliki relasi yang cukup luas dengan kerajaan luar.

Kerjaan Majapahit

Kerajaan Majapahit berawal dari runtuhnya Kerajaan Singasari akibat pemberontakan Jayakatwang, Adipati Kediri. Raden Wijaya, menantu Raja Kertanegara dari Singasari, berhasil melarikan diri dari serangan Jayakatwang dan membangun kekuatannya di Madura dengan bantuan Arya Wiraraja, Adipati Madura. Setelah berhasil mengalahkan Jayakatwang, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit di Trowulan, Jawa Timur pada tahun 1293. Nama “Majapahit” berasal dari dua kata, yaitu “Maja” yang berarti “buah maja” dan “pahit”. Konon, Raden Wijaya menamai kerajaannya dengan nama ini karena merasakan pahitnya pengkhianatan yang dialaminya di masa lalu. Masa kejayaan Kerajaan Majapahit terjadi pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389) dengan Gajah Mada sebagai Mahapatihnya. Pada masa ini, Majapahit berhasil menguasai wilayah yang sangat luas, bahkan hingga ke Sumatra, Kalimantan, dan Nusa Tenggara. Gajah Mada, dengan Sumpah Palapa-nya, bertekad untuk mempersatukan seluruh nusantara di bawah panji Majapahit. Berkat kepemimpinannya yang cakap dan strategi yang matang, Gajah Mada berhasil memperluas wilayah Majapahit secara signifikan.

Kerajaan Medang

Sejarah kerajaan Medang Kamulan dimulai dari runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno akibat serangan Sriwijaya pada tahun 928 M. Raja terakhir Mataram Kuno, Dyah Wawa, tewas dalam pertempuran melawan Sriwijaya. Mpu Sindok, yang merupakan menantu Dyah Wawa dan juga pejabat istana yang berpengaruh, berhasil menyelamatkan diri dan membawa sebagian rakyat Mataram ke Jawa Timur. Di sana, ia mendirikan kerajaan baru dengan nama Medang Kamulan, yang berarti “tempat asal” atau “tempat mulia”. Mpu Sindok memilih daerah Jombang sebagai pusat kerajaannya, karena di sana terdapat sungai Brantas yang subur dan strategis. Mpu Sindok memerintah dari tahun 929 hingga 947 M. Ia berhasil mempertahankan kerajaannya dari ancaman Sriwijaya dan juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara. Ia juga mengembangkan agama Buddha dan Hindu di wilayahnya, serta membangun beberapa candi sebagai tempat ibadah dan pemujaan. Salah satu candi yang dibangun oleh Mpu Sindok adalah Candi Kalasan, yang didedikasikan untuk Dewi Tara, seorang dewi Buddha.

Sumber : akun X Yusuf Ikrom

KERAJAAN – KERAJAAN DI INDONESIA

1. KERAJAAN KUTAI
Kerajaan Kutai Martadipura, yang pertama kali muncul, didirikan oleh Maharaja Kudungga dengan gelar anumerta Dewawarman. Nama Maharaja Kundungga mencerminkan keaslian budaya Indonesia tanpa pengaruh budaya lain pada saat itu.… https://t.co/IYFY8xVFKV pic.twitter.com/LrOmXoMhqI

— Yusuf Ikrom (@yosefikr) November 11, 2024

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Lagu Nasional-Tanah Airku
Next Article Hati-hati di Internet: Jangan Sampai Kejebak di Dunia Maya
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Gapura Panca Waluya, Gagasan Pendidikan Berkarakter Ala Jawa Barat
ARTIKEL
Sosiologi: Ilmu yang Lahir dari Gejolak Sosial
ARTIKEL KELAS 10 SOSIOLOGI PAKET C OK
Dari Kotak Suara Pertama: Kisah Kabinet Burhanuddin Harahap dan Pemilu Perdana RI
ARTIKEL KELAS 12 SEJARAH PAKET C OK SJI PAKET C OK
Awal yang Bergelora: Cerita Dinamika Pemerintahan Pertama Republik Indonesia
ARTIKEL KELAS 11 SEJARAH PAKET C OK SJI PAKET C OK
Kisah Awal Perjalanan Manusia: Dari Batu ke Logam
ARTIKEL KELAS 10 SEJARAH PAKET C OK

Kemendikdasmen

Tweets by Kemdikdasmen
Follow US
Copyright © PKBM INSAN DESA. All Rights Reserved.
  • Home
  • Profil
  • Program
  • Kurikulum
  • Artikel
  • Ruang Belajar
  • Ruang Ngaji
  • Perpustakaan
  • Video
  • Photo
  • Pengumuman
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?