Sumedang – Pendidikan tidak melulu soal teori di dalam kelas. PKBM Insan Desa membuktikan bahwa pengalaman lapangan juga menjadi bagian penting dalam membentuk karakter peserta didik. Pada 9 Februari 2025, sebanyak 70 warga belajar Paket C dan Paket B mengikuti Outing Class Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dan Pembinaan Dasar Bela Negara di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0610 Sumedang. Acara ini didampingi oleh 12 tutor dan menghadirkan tim pelatih dari Kodim 0610 Sumedang serta Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Sumedang sebagai narasumber.
Kegiatan ini dibuka oleh Kabid PAUD Dikmas Disdik Kabupaten Sumedang, Ahmad Aradea, M.Pd sebagai perwakilan Kepala Dinas Pendidikan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif PKBM Insan Desa dalam menyelenggarakan kegiatan yang berorientasi pada pembentukan karakter dan wawasan kebangsaan bagi para peserta didik.
Kepala PKBM Insan Desa, Nina Mulyani, S.Kom., menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa kepemimpinan, kedisiplinan, serta cinta tanah air kepada para warga belajar. “Kami ingin peserta didik tidak hanya memahami teori kepemimpinan dan bela negara, tetapi juga merasakannya langsung melalui pelatihan lapangan,” ujar Nina.
Sejak pagi, para peserta telah bersiap di lokasi dengan seragam pakaian olah raga. Kegiatan diawali dengan upacara/apel pembukaan yang dipimpin langsung oleh perwakilan dari Kodim 0610 Sumedang. Dalam sambutannya, perwakilan Kodim menekankan pentingnya bela negara sebagai bagian dari tanggung jawab setiap warga negara, tak terkecuali bagi para pelajar di PKBM.
Materi pertama yang diberikan adalah kepemimpinan dasar, mencakup bagaimana seorang pemimpin harus memiliki visi, kemampuan komunikasi, dan pengambilan keputusan yang tepat. Ketua Fewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Sumedang, A Dadan Setiawan, ST menyampaikan bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang posisi, tetapi juga tentang tanggung jawab dan keteladanan.
Setelah sesi teori, peserta dibawa ke lapangan untuk menjalani praktik kedisiplinan dan kerja sama tim. Latihan baris-berbaris, simulasi kepemimpinan dalam kelompok, hingga permainan edukatif yang mengasah strategi dan kekompakan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan. Peserta tampak antusias meski harus menghadapi berbagai tantangan fisik dan mental.
Di sesi siang, pelatihan bela negara menjadi sorotan utama. Tim dari Kodim 0610 Sumedang memberikan wawasan mengenai pentingnya menjaga keutuhan bangsa di tengah berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, mereka juga mengenalkan jenis-jenis senjata yang dimiliki oleh Kodim 0610 Sumedang.
Menurut salah satu peserta, kegiatan ini memberikan pengalaman yang berbeda dari pembelajaran di kelas. “Biasanya kami hanya belajar lewat buku atau diskusi, tetapi hari ini kami benar-benar merasakan bagaimana menjadi pemimpin dan memahami arti kedisiplinan serta bela negara,” ujar Desi, salah satu warga belajar Paket C.
Menjelang sore, kegiatan ditutup dengan refleksi, apel penutupan dan pembagian sertifikat kepada seluruh peserta. Kepala PKBM Insan Desa, Nina Mulyani, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat membentuk generasi muda yang lebih bertanggung jawab dan berkarakter. “Kami berharap pengalaman ini menjadi bekal mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan,” katanya.
Dengan suksesnya acara ini, PKBM Insan Desa berencana menjadikan Outing Class LDKS dan Pembinaan Dasar Bela Negara sebagai program tahunan dan berkelanjutan. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus membangun semangat kepemimpinan dan nasionalisme bagi para warga belajar di masa yang akan datang.
(Asj)