Pendidikan karakter merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan pribadi yang berkualitas. Pendidikan karakter tidak hanya diberikan di sekolah formal, tetapi juga di lembaga pendidikan nonformal, seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Salah satu PKBM yang berkomitmen untuk memberikan pendidikan karakter kepada siswanya adalah PKBM Insan Desa yang berlokasi di Kecamatan Cibuel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
PKBM Insan Desa merupakan lembaga pendidikan nonformal yang menyelenggarakan program Pendidikan Kesetaraan Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA. PKBM Insan Desa juga menyediakan fasilitas belajar bagi masyarakat yang ingin meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, seperti keterampilan seni tari, dan musik. PKBM Insan Desa didirikan pada tahun 2020 oleh sekelompok pemuda yang peduli dengan pendidikan di desanya. Mereka bermimpi untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, mandiri, dan berakhlak mulia. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh PKBM Insan Desa untuk memperkuat pendidikan karakter siswanya adalah dengan menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), yang dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2023 di Halaman Sekretariat PKBM Insan Desa.
LDKS adalah kegiatan yang bertujuan untuk melatih keterampilan kepemimpinan, kerjasama, komunikasi, kreativitas, dan tanggung jawab siswa. LDKS dilaksanakan selama satu hari di lokasi yang berbeda dari tempat belajar sehari-hari. LDKS melibatkan pengurus OSIS dan siswa PKBM Insan Desa dari berbagai program dan tingkat.
Kegiatan LDKS diawali dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh pengurus PKBM Insan Desa, para guru, dan tamu undangan. Dalam sambutannya, Pengelola PKBM Insan Desa, Nina Mulyani, S.Kom, mengatakan bahwa LDKS adalah salah satu bentuk implementasi dari visi dan misi PKBM Insan Desa, yaitu Terciptanya Insan Pembelajar, Pengabdi, Pencipta yang Inklusif, Kreatif, dan Inovatif. Ia berharap bahwa LDKS dapat memberikan pengalaman berharga bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri mereka.
Setelah upacara pembukaan, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang dipimpin oleh seorang instruktur. Masing-masing kelompok diberi nama sesuai dengan nama-nama pahlawan nasional, seperti Kelompok Kartini, Kelompok Hatta, Kelompok Soekarno, dan lain-lain. Siswa kemudian melakukan berbagai macam kegiatan yang menantang, seperti outbond, permainan tradisional, lomba kreativitas, diskusi, dan refleksi. Siswa juga diajak untuk mengenal lebih dekat lingkungan sekitar, seperti alam, budaya, dan masyarakat desa.
Lihat postingan ini di Instagram
Ketua Osis PKBM Insan Desa yang mengikuti LDKS, Sipa Anggraeni, mengaku senang dan puas dengan kegiatan tersebut. Ia merasa mendapatkan banyak pelajaran dan inspirasi dari LDKS. Ia mengatakan bahwa LDKS membuatnya lebih percaya diri, lebih berani mengambil keputusan, lebih bisa bekerja sama dengan orang lain, dan lebih peduli dengan lingkungan. Ia juga mengapresiasi para instruktur dan panitia yang telah membimbing dan membantu siswa selama LDKS.
Kegiatan LDKS ditutup dengan upacara penutupan yang diisi dengan penyerahan hadiah, dan kesan-kesan dari siswa. Dalam kesempatan ini, Bapak Asep S Jazuli, selaku pimpinan PKBM, memberikan sambutan dan mengucapkan selamat kepada siswa yang telah menyelesaikan LDKS. Ia berpesan agar siswa tidak berhenti belajar dan berprestasi, serta tetap menjaga nilai-nilai karakter yang telah ditanamkan melalui LDKS. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam kegiatan LDKS.
LDKS merupakan salah satu contoh dari upaya PKBM Insan Desa untuk memberikan pendidikan karakter yang berkualitas kepada siswanya. PKBM Insan Desa berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pribadi dan sosial siswa, serta menjadi motivasi bagi mereka untuk terus belajar dan berkontribusi bagi kemajuan desa, bangsa, dan negara.