Halo Warga Belajar PKBM Insan Desa!
Pernah nggak sih kalian membayangkan bagaimana rasanya membangun sebuah negara dari nol? Setelah mengumumkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia nggak bisa langsung santai, lho. Justru saat itulah perjuangan baru dimulai. Pemerintahan pertama Republik Indonesia dibentuk dengan segala tantangan, keputusan penting, dan dinamika yang penuh semangat perjuangan.
Yuk, kita telusuri cerita seru tentang bagaimana awal pemerintahan Indonesia dibentuk!
🔹 A. Peran Penting PPKI: Membidani Lahirnya Pemerintahan
Masih ingat dengan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)? Nah, meskipun kemerdekaan sudah diproklamasikan, tugas mereka belum selesai. PPKI terus bekerja untuk menyiapkan fondasi negara. Mereka mengadakan tiga sidang penting, nih:
✳ Sidang PPKI I – 18 Agustus 1945
-
Mengesahkan UUD 1945 sebagai dasar hukum negara.
-
Menetapkan Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden.
-
Membentuk Komite Nasional untuk membantu presiden menjalankan pemerintahan.
✳ Sidang PPKI II – 19 Agustus 1945
-
Menetapkan pembentukan 12 kementerian dan 4 menteri negara.
-
Membagi wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi.
✳ Sidang PPKI III – 22 Agustus 1945
-
Membentuk KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) sebagai penasihat presiden.
-
Membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI) untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
-
Membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi cikal bakal TNI.
Tak lama setelah itu, tepatnya 3 November 1945, pemerintah juga mengeluarkan maklumat yang memperbolehkan berdirinya partai politik, sebagai wujud demokrasi di Indonesia.
🔹 B. Rapat Raksasa di Lapangan Ikada: Pemerintah Menyapa Rakyat
Meskipun Indonesia sudah merdeka, masih banyak ancaman dari luar, termasuk dari Jepang dan Sekutu. Untuk menunjukkan bahwa rakyat mendukung kemerdekaan, diadakan rapat besar-besaran di Lapangan Ikada, Jakarta, pada 19 September 1945.
Dalam pidatonya, Presiden Soekarno menyampaikan:
-
Indonesia sudah merdeka dan siap mempertahankannya.
-
Pemerintah butuh dukungan dan kepercayaan rakyat.
-
Rakyat diminta patuh terhadap kebijakan pemerintah.
-
Rapat harus bubar dengan tertib agar tidak terjadi kekerasan.
Rapat ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah dan rakyat satu suara dalam mempertahankan kemerdekaan.
🔹 C. Dukungan dari Daerah: Semangat Persatuan di Seluruh Nusantara
Tak hanya di pusat, semangat kemerdekaan juga menyebar ke berbagai daerah. Beberapa kesultanan dan kerajaan yang masih ada saat itu menyatakan dukungan untuk Republik Indonesia, seperti:
-
Kesultanan Yogyakarta – mendukung penuh melalui Maklumat 5 September 1945.
-
Surakarta (Kasunanan dan Mangkunegaran).
-
Kesultanan Siak di Sumatra.
Dukungan dari daerah ini menandakan bahwa Indonesia memang siap menjadi negara yang bersatu, berdaulat, dan merdeka sepenuhnya.
💬 Penutup
Meski proklamasi sudah dibacakan, jalan menuju negara yang kokoh dan stabil bukan hal mudah. Tapi karena tekad kuat dari para pemimpin dan dukungan penuh rakyat, Indonesia berhasil melewati masa-masa sulit itu.
Kalau kalian hidup di masa itu, kira-kira ikut sidang, jaga keamanan, atau ikut rapat di Lapangan Ikada, ya? 😄
Semangat belajar sejarahnya, ya, Karena dari sejarah, kita belajar untuk menghargai kemerdekaan dan merawat masa depan bangsa.