Halo warga Belajar PKBM Insan Desa! Gimana kabarnya hari ini? Semoga selalu sehat dan semangat terus ya belajarnya! Kali ini, kita akan bahas topik yang dekat banget sama kehidupan kita sehari-hari, bahkan mungkin ada yang sudah mengalaminya langsung. Kita bakal ngobrolin tentang Ketenagakerjaan dan Sistem Upah. Kenapa sih ini penting? Karena dua hal ini yang bikin dapur kita ngebul dan ekonomi bergerak! Yuk, kita simak bareng-bareng!
Ketenagakerjaan: Siapa yang Bekerja, dan Kenapa Penting?
Pernah dengar kata “tenaga kerja”? Apa sih yang langsung terbayang di benak kalian? Mungkin ada yang mikir pekerja kantoran, petani, atau bahkan kalian sendiri yang sedang giat belajar. Nah, ketenagakerjaan itu mencakup segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja, mulai dari sebelum mereka kerja, pas lagi kerja, sampai sesudah masa kerja mereka berakhir.
Tenaga kerja sendiri adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan, baik itu buat diri sendiri atau buat masyarakat, tujuannya ya buat menghasilkan barang dan/atau jasa. Jadi, nggak cuma yang kerja di kantor aja lho yang disebut tenaga kerja!
Ada tiga jenis tenaga kerja yang perlu kalian tahu:
- Tenaga Kerja Terdidik: Ini mereka yang punya keahlian atau pengetahuan khusus dari pendidikan formal. Contohnya dokter, guru, atau akuntan.
- Tenaga Kerja Terlatih: Kalo ini, keahliannya didapat dari pendidikan non-formal, kayak kursus atau pelatihan. Contohnya sopir, montir, atau tukang jahit.
- Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Terlatih: Mereka yang nggak butuh pendidikan atau pelatihan khusus, biasanya kemampuannya dari kebiasaan. Contohnya buruh cuci, kuli panggul, atau kuli bangunan.
Terus, ada juga istilah Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja.
- Angkatan Kerja: Ini adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang lagi bekerja, atau punya pekerjaan tapi sementara nggak bekerja, dan juga yang lagi mencari pekerjaan (pengangguran). Jadi, intinya mereka yang aktif secara ekonomi.
- Bukan Angkatan Kerja: Nah, kalo ini penduduk usia kerja yang nggak termasuk angkatan kerja. Contohnya siswa yang masih sekolah, ibu rumah tangga yang mengurus rumah, atau yang lagi melakukan kegiatan lain di luar kegiatan pribadi.
Pentingnya ketenagakerjaan itu karena dia adalah salah satu faktor utama yang bikin pembangunan ekonomi tercapai. Kalo tenaga kerja kita berkualitas dan banyak yang terserap, ekonomi kita pasti maju!
Masalah Ketenagakerjaan: Tantangan yang Harus Kita Hadapi
Sayangnya, di Indonesia, masalah ketenagakerjaan itu banyak banget. Kenapa? Karena jumlah penduduk kita banyak, jadi tantangannya juga beragam. Mulai dari kualitas tenaga kerja yang masih rendah, jumlah penawaran tenaga kerja yang melimpah (tapi nggak sebanding sama lapangan kerja), sampai masalah kesehatan dan keselamatan kerja.
Salah satu masalah paling umum adalah kurangnya lapangan kerja. Ini bikin banyak pengangguran, apalagi kalo yang nganggur itu kepala keluarga di usia produktif, dampaknya bisa parah banget buat keluarganya. Kenapa bisa kurang? Bisa jadi karena jumlah angkatan kerja terlalu tinggi dibanding lowongan yang ada, atau karena kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) kita belum sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Sistem Upah: Hak Pekerja yang Harus Adil
Sekarang kita bahas soal Sistem Upah. Upah itu apa sih? Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja, sesuai dengan perjanjian atau peraturan yang berlaku. Ini termasuk tunjangan juga ya!
Pemerintah punya peran penting lho dalam mengatur sistem upah ini, terutama dengan kebijakan upah minimum. Upah minimum itu standar penghasilan paling rendah yang harus diberikan pengusaha ke pekerja, yang disesuaikan dengan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi negara.
Ada beberapa jenis upah yang dikenal di Indonesia:
- Upah menurut waktu: Dibayar berdasarkan berapa lama seseorang bekerja.
- Upah menurut satuan hasil: Dibayar berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan.
- Upah borongan: Ini berdasarkan kesepakatan antara pemberi kerja dan penerima kerja.
Pemerintah juga punya Dewan Pengupahan yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan dalam perumusan kebijakan pengupahan nasional. Dewan ini ada di tingkat nasional (Depenas), provinsi (Depeprov), dan kabupaten/kota (Depekab/Depeko). Mereka terdiri dari unsur pemerintah, pengusaha, serikat pekerja/buruh, perguruan tinggi, dan pakar.
Pengangguran: Musuh Bersama yang Harus Diberantas!
Nah, ini dia nih, Pengangguran! Pengangguran itu adalah kelompok angkatan kerja yang nggak bekerja atau lagi nyari kerja. Gampangnya, jumlah orang yang mau dan mampu kerja itu lebih banyak daripada lapangan kerja yang tersedia.
Pengangguran ini jadi masalah serius, terutama di negara berkembang kayak Indonesia, karena jumlah penduduknya banyak tapi lapangan kerja terbatas, akhirnya bikin kesenjangan pendapatan.
Pengangguran itu ada jenis-jenisnya lho:
- Berdasarkan Lamanya Waktu Bekerja:
- Pengangguran Terbuka: Orang yang sama sekali nggak punya pekerjaan dan lagi nyari kerja, atau lagi nyiapin usaha, atau bahkan udah pasrah nggak nyari kerja karena merasa nggak mungkin dapat, atau udah dapat kerja tapi belum mulai.
- Setengah Pengangguran: Udah kerja tapi nggak optimal, misalnya jam kerjanya di bawah normal. Contohnya petani yang nunggu musim panen.
- Pengangguran Terselubung: Udah kerja tapi nggak optimal karena nggak sesuai sama latar belakang pendidikan atau bakatnya. Contohnya sarjana hukum tapi jadi customer service.
- Berdasarkan Penyebabnya:
- Pengangguran Struktural: Ini karena ada perubahan struktur ekonomi negara, misalnya dari pertanian jadi industri. Jadi, keahlian tenaga kerja nggak cocok lagi sama yang dibutuhkan sekarang.
- Pengangguran Friksional: Ini sifatnya sementara. Terjadi karena orang lagi ganti pekerjaan atau nyari pekerjaan yang lebih baik. Dia sebenarnya mampu kerja, cuma lagi milih-milih aja.
- Pengangguran Siklis: Nah, kalo ini karena kegiatan ekonomi lagi lesu, biasanya pas resesi. Perusahaan jadi terpaksa mecat karyawan buat ngurangin biaya.
Upaya Mengatasi Pengangguran: Bersama Kita Bisa!
Masalah pengangguran ini nggak bisa dibiarin aja. Kita harus bergotong royong buat ngatasinnya. Kuncinya adalah membuka lapangan pekerjaan.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan:
- Meningkatkan Investasi: Kalo investasi masuk, perusahaan bisa buka usaha baru atau perluas usaha, otomatis butuh lebih banyak karyawan.
- Pelatihan Kerja: Kalo ada angkatan kerja yang nggak punya keterampilan yang dibutuhkan, harus dikasih pelatihan. Ini bisa ningkatin kualitas tenaga kerja biar mereka siap kerja.
- Program Kerja Sama Luar Negeri: Bikin kerja sama sama negara lain, biar tenaga kerja kita bisa diserap di sana. Ini bisa dilakukan swasta atau pemerintah.
- Menggalakkan Usaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah): Dorong masyarakat buat bikin usaha sendiri, kasih modal bantuan. Selain bisa kerja sendiri, mereka juga bisa buka lapangan kerja baru buat orang lain.
Mempelajari ketenagakerjaan ini penting banget, karena kita jadi tahu gimana caranya agar kita bisa punya pekerjaan yang layak, dan gimana kita bisa berkontribusi buat lingkungan sekitar, bahkan negara. Semoga setelah ini, warga Belajar PKBM Insan Desa makin rajin belajar, ningkatin kualitas diri, dan suatu hari nanti bisa jadi bagian dari solusi untuk masalah ketenagakerjaan di Indonesia ya! Semangat terus!