Zamrud Khatulistiwa

Penulis : 73 penulis berasal dari 9 provinsi yang mewakili 30 bahasa daerah
Jenjang : SMP
Jumlah : 238 halaman
Bahasa : Daerah
Tema : Keberagaman
Format : Buku Digital
Sinopsis :

Salah satu materi pembelajaran pada MB-17: RBD ini adalah menulis cerita pendek (cerpen). Sebagai sebuah keterampilan berbahasa, menulis cerpen merupakan kombinasi dan refleksi dari kemampuan lingual dan imajinasi yang kompleks agar bisa menghasilkan cerita yang menarik dan enak dibaca. Untuk mencapai kemampuan ini, para penulis muda tersebut perlu dibina dan diarahkan secara benar dengan bimbingan para penulis (cerpenis) yang sudah berpengalaman menghasilkan karya-karya yang teruji. Oleh karena itu, para pemenang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) bidang cerpen kami fasilitasi melalui kegiatan lanjutan berupa Kemah Cerpen agar kemampuan mereka terus berkembang dan terasah dengan lebih baik. Harapan kami adalah mereka akan benar-benar menjadi tunas- tunas baru calon penerus penulis karya sastra dalam bahasa daerahnya masing-masing, baik berupa cerpen khususnya maupun karya-karya sastra lainnya, di kemudian hari. Model pembinaan yang intensif dan berkelanjutan seperti ini, kami yakini, akan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kekhawatiran hilangnya minat penutur muda bahasa daerah dalam berkarya sastra, khususnya dalam bahasa daerah mereka. Pada tahun 2023 ini, ada 73 peserta berasal dari 9 provinsi yang mewakili 30 bahasa daerah. Dari para peserta itu telah dihasilkan sebanyak 80 cerpen yang telah dikurasi oleh para sastrawan bahasa daerah masing- masing sebagaimana termuat di dalam antologi ini. Karena dihasilkan oleh tunas bahasa ibu dari ujung timur hingga ujung barat Indonesia, antologi cerpen berbahasa daerah karya mereka ini layak disebut sebagai “zamrud khatulistiwa”.