Satu dari tiga masalah utama membaca yang saya pahami adalah ketidaktahuan sebagian besar orang tentang “Ilmu Membaca”. Benar bahwa semuanya sudah bisa membaca kata per kata lalu membentuk kalimat dan akhirnya menjadi paragraf bermakna. Tapi Itu adalah kemampuan membaca tingkat Sekolah Dasar.
Lebih lanjut, ilmu baca yang penting dipahami ada banyak lagi. Sebut saja ilmu membaca cepat (speed reading). Ilmu yang sebenarnya bisa dipelajari dengan mudah tetapi sedikit sekali fasilitasi tentang ini di semua jenjang pendidikan. Ada lagi misalnya tentang bagaimana memilih buku dengan tepat. Dan banyak hal lain lagi seputar ilmu membaca.
Saya sepakat dengan apa yang dikatakan oleh penulis buku “How to Read a Book” yaitu M. Adler bahwa “belajar membaca, paling tidak, sama kompleksnya dengan belajar bermain ski “. Dalam buku yang terbit pertama kali tahun 1940 itu dia menjelaskan berbagai teknik membaca dengan begitu lengkapnya. Kompleksitas ilmu membaca yang dimaksud Adler itu tentunya bukan untuk menakut-nakuti atau membebani mereka yang ingin meningkatkan kemampuan membaca. Tetapi semata-mata ingin menunjukkan bahwa membaca itu ada ilmunya.
Saya suka membaca sejak kecil. Belajar membaca melalui berbagai pelatihan tentang membaca baik offline maupun online. Saya pun memberanikan diri berbagi ilmu membaca itu dalam Workshop “Membaca Itu Nikmat” (MIN). Sampai tulisan ini dibuat, alhamdulillah sudah 23 kali workshop tersebut dilaksanakan di seluruh Indonesia. Tapi saya sadar bahwa semangat serta pengetahuan membaca harus dengan rutin diberikan. Pun, agar tidak memberatkan baiknya dikemas dalam tampilan apik dan menarik dan disajikan tidak sekaligus.
Lepas Ramadhan 1439 H yang lalu, muncullah ide untuk saya berbagi tips membaca melalui akun instagram pribadi (@adi_wahyu_adji). Niat awalnya adalah dua kali setiap pekan. Hingga 6 bulan berlalu, ternyata “hanya” dihasilkan 30 Tips Baca dari idealnya 48 buah. Apakah saya menyesal? Sama sekali tidak. Saya justru mensyukuri bahwa di tengah kesibukan pribadi baik sebagai seorang suami, ayah dari 4 anak, pengurus pusat di Rumah Kepemimpinan, saya bisa mencapai hasil ini. Sejujurnya, saya sudah menyiapkan ada 99 judul tips baca. Rencananya setelah semua jadi, akan disatukan menjadi sebuah buku tersendiri.
Ketika saya melakukan survey melalui Instagram, ternyata lebih banyak yang ingin agar Tips Baca yang (walaupun) baru 30 buah ini dibukukan lebih awal. Barangkali, karena mereka menginginkan agar tips baca ini bisa dinikmati apa yang ada dulu sebelum nanti ada edisi lengkapnya.
Demi memenuhi harapan tersebut maka izinkan saya menghadirkan ebook ini. Diambil dari Tips Baca nomer 1 sampai 30 yang sudah saya sampaikan di akun Instagram saya dengan sedikit penyesuaian. Karenanya, ciri khas tulisannya sederhana yaitu tak lebih dari 2200 karakter (caption limit Instagram) kecuali untuk beberapa tulisan.
Terima kasih saya ucapkan kepada sahabat virtual Instagram yang telah bersedia menjadi first reader sekaligus secara sukarela memberi masukan baik editing maupun konten yang sangat penting sehingga ebook ini tampil baik. Mereka adalah Ayu Pertiwi AD – @ayuyupertiwi, Suci Mugia Anugrah – @suciamugia, Dessy Natalia @Ibujerapah, Siti Kania Kushadiani – @tikaniaku. Tentu saja ebook ini masih jauh dari sempurna. Karenanya jika ada saran, masukan, kritikan atau koreksi sekalipun sangat saya nantikan. Silakan dikirimkan ke akun instagram saya atau email adji.kayyis@gmail.com.
Salam #MembacaItuNikmat Jakarta, April 2019
Adi Wahyu Adji