Di artikel mengenal teks anekdot ini, kamu sudah bisa mengidentifikasi apa pengertian teks anekdot dan perbedaannya dengan humor. Secara sederhana, teks anekdot biasanya bersumber dari kejadian nyata, dan punya tujuan mengkritik.
Maka, tidak bisa sembarang cerita lucu dianggap sebagai teks anekdot. Coba perhatikan teks anekdot berikut ini ya:
Di tengah senja, seorang pejabat korup memancing di sungai. Saking asyiknya memancing, si pejabat tidak sadar air sungainya meluap. Banjir!
Si pejabat hanyut dan tidak sadarkan diri. Begitu bangun, dia sudah berada di rumah warga. Betapa beruntungnya dia karena ada orang yang menyelamatkannya. Merasa utang budi, si pejabat ingin berterima kasih kepada warga yang telah menolongnya.
“Kamu tahu tidak saya siapa?” tanya pejabat ke laki-laki di sana.
“Tidak. Tetapi, wajah Bapak sepertinya tidak asing.” Si laki-laki berusaha mengingat. “Memangnya Bapak siapa?”
“Aku ini pejabat negara.”
Si laki-laki akhirnya ingat. Orang ini pernah ia tonton di salah satu acara televisi.
“Karena sudah menolongku, kamu boleh minta apa saja. Katakan saja keinginanmu.”
“Benar, pak pejabat?”
Si pejabat mengangguk. “Ya, ya, ya. Pasti akan kupenuhi.”
“Kalau begitu, tolong Bapak jangan bilang ke siapapun bahwa saya yang menolong Bapak!”
Sumber : ruangguru.com